Tingkat Pengangguran Terbuka Masih Jauh di Atas Target RPJMN

15-11-2023 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiani saat mengikuti rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah di ruang rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Foto: Farhan/nr

 

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiani menilai angka TPT (Tingkat pengangguran terbuka) di Indonesia masih jauh di atas target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) tahun 2020-2024 yang berada di kisaran 3,6-4,3 persen. Oleh karenanya perlu ada evaluasi dari pemerintah.

 

“Kalau dikatakan, pengangguran kita itu ada di angka 5, 32 persen, maka angka tersebut masih jauh dari capaian yang ditetapkan oleh pemerintah dalam RPJMN 2020-2024 yang TPT nya berada pada kisaran 3,6 sampai 4,3 persen,” papar Netty saat rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah di ruang rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/11/2023).

 

Tingkat Pengangguran Terbuka Indonesia masih tinggi. Padahal, sebagian besar para pencari kerja adalah lulusan SMK yang disiapkan untuk dunia kerja. Sehingga, menjadi pertanyaan besar rendahnya penyerapan lulusan SMK terhadap dunia usaha dunia industri.

Oleh karena itu, ia mempertanyakan, jika para pencari kerja sebagian besar adalah lulusan SMK, apakah itu sudah sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dunia industri. Juga, ia mempertanyakan intervensi pemerintah untuk membantu para lulusan SMK ini yang tidak ingin melanjutkan sekolah tapi lebih memilih untuk bekerja.

 

“Karena kenyataannya tidak sedikit lulusan SMK belum bisa berkesesuaian dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri,” urai Politisi Fraksi PKS ini.

 

Oleh karena itu, Netty berharap agar dilakukan evaluasi. Pasalnya jika dilihat dari slogan “SMK Bisa!”, maka hal ini dinilai sudah jauh berapa tahun yang lalu, sejak periode 2004 silam. Sehingga perlu dilakukan evaluasi dan pembaruan berupa pelatihan terhadap para lulusan SMK. “Sehingga memiliki ketrampilan khusus yang berkesesuaian dan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri maupun dunia usaha. (ayu/rdn)

BERITA TERKAIT
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...
Komisi IX Apresiasi Langkah Pemprov Kaltim Tangani DBD melalui Uji Coba Vaksin Dengue
12-12-2024 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Penajam Paser Utara - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh memberikan apresiasi terhadap upaya Provinsi Kalimantan Timur...